Selasa, 04 Maret 2014

Foundation of Individual Behaviour

A. BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC

Biographical Characteristics adalah karakter yang secara natural terdapat dalam diri seseorang. Contohnya adalah :
  •  Umur
  • Marial status
  • Gender

 

 B. ABILITY

 Secara umum dibagi kedalam tiga kelompok besar yaitu :

  • Intellectual Ability, yaitu untuk melakukan semua aktivitas mental seperti berpikir memberikan suatu alasan, menyelesaikan masalah. Berpengaruh langsung pada kinerja seseorang
  • Dimensi Intellectual Ability :
    • Number aptitude : Kemampuan yang cepat dan akurat dalam aritmatika, contohnya seorang akuntan
    • Verbal Comprehension : Kemampuan untuk mengerti apa yang dibaca dan dilihat serta hubungan antar katanya.
    • Perceptual Speed : Kemampuan untuk mengidentifikasi kemiripan dan perbedaan visual secara akurat. 
    • Inductive Reasoning : Orangnya sulit menyimpulkan tapi detail.
    • Deductive Reasoning : Orangnya gampang menyimpulkan tapi kurang detail.
    • Spatial Visualization : Kemampuan untuk membayangkan bagaimana tampak suatu objek jika posisi ruangnya diubah.
    • Memory : Kemampuan untuk mengingat kejadian masa lalu.
  • Physical Ability, yaitu kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang mengandalkan stamina serta kekuatan. 
    • Strength factors                                                                                                                           
                   - Dynamic strength
                   - Trunk strength
                   - Static strength
                   - Explosive strength
                  
                   Flexible strength 
                  - Extent flexibility
                  - Dynamic flexibility

                   Other factors 
                 - Body coordination
                 - Balance 
                 - Stamina
  • The Ability Job Fit adalah : kemampuan karyawan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukannya.

C. LEARNING

Pada umumnya bersifar relatif permanen dalam tingkah laku, sebagai hasil dari pengalaman.

Beberapa teori yang terkait dengan Learning, yaitu :
  1. Classical Conditioning, tipe kondisi yang mana individu merespon terhadap stimulus tertentu yang tidak menghasilkan respon biasa/ normal.
  2. Operant Conditioning, prinsipnya individu akan mencari suatu reward dan menghindari punishment yang mungkin akan diberikan
  3. Social Learning, seseorang akan belajar dari observasi dan pengalaman langsung yang dia alami.

D. BEHAVIOUR

Shaping Behaviour, perilaku seseorang terbentuk karena adanya suatu aturan.

Metode yang digunakan dalam Shaping Behaviour adalah :
  • Schedules of Reinforement
      • Fixed interval :  Reward diberikan interval waktunya tetap.
      • Variable - interval : Reward diberikan interval waktunya tidak tetap
      • Fixed - ratio : Reward diberikan pada jumlah tetap dari output 
      • Variable - ratio : Reward diberikan pada jumlahnya tidak tetap dari output
      • Continuous : Reward diberikan setelah menjalankan setiap perilaku yang diinginkan 

Beberapa aplikasi dalam organisasi

  • Well pay versus sick pay 
  • Employee discipline
  • Developing training program 

E. STUDY CASE

  • Kasus 1 :  ABILITY JOB FIT
    • Adi adalah seorang berpostur badan tinggi diatas rata-rata dan tegap, dia juga mempunya kemampuan verbal serta kepemimpinan yang baik. Dia berkeinginan untuk menjadi seorang lifeguards, sayangnya tidak mempunyai kemampuan mendasar yang harus dimiliki seorang lifeguards yaitu koordinasi tubuh yang baik. Hal ini yang menyebabkan dirinya tidak dapat memenuhi inginan yang dia inginkan itu. Disamping itu, seseorang menawaran kepadanya posisi sebagai seorang manajer perusahaan, karena melihat prestasi dan kemampuan yang dia miliki. Maka dari itu, Adi memutuskan untuk memilih sebagai seorang manajer yang sesuai dengan kemampuannya. 
    • Kesimpulan : Jadi kemampuan fisik ataupun kemampuan intelektual yang sesuai dengan pekerjaan sangat dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tertentu, jika hal-hal tersebut diabaikan maka karyawan akan gagal dalam melakukan pekerjaannya, sebaliknya jika kemampuan karyawan sesuai dengan pekerjaannya maka ia akan mencapai kepuasan dalam melakukan pekerjaannya, perusahaan akan semakin maju, gaji yang diberikan ke karyawan semakin tinggi .
  • Kasus 2 : OPERANT CONDITIONING
    • Sebagai seorang karyawan yang sudah cukup lama pekerja di perusahaan ABC, Ana selalu berusaha untuk menjaga produktivitas kerja yang ia jalankan. Beberapa kali mendapatkan Best Accounting Officer, membuatnya semakin yakin untuk tetap berkerja di perusahaan. Apalagi perusahaan tidak segan-segan untuk memberikannya bonus setiap kali Ana meraih prestasinya tersebut. Dilain sisi, ia juga memastikan untuk menghindari hal-hal mendasar yang mungkin akan membuatnya menerima teguran atau bahkan akan menyebabkannya turun pangkat, seperti terlambat datang bekerja, tidak menyelesaikan laporan keuangan, atau bahkan menghindari acara rapat mingguan yang diadakan.
    • Kesimpulan : Jadi, seseorang mungkin akan melihat kemungkinan yang dapat dia raih dalam perusahaan, dan Ia akan berusaha untuk mengejar reward yang diberikan oleh perusahaan kepadanya. Disamping itu juga, setiap karyawan yang ada pasti tidak akan mengesampingkan hal-hal yang bersifat punishment, yang diterapkan oleh perusahaan itu sendiri. Dengan diterapkannya sistem ini pula, diharapkan karyawan dapat menghasilkan produktivitas yang semakin baik dari waktu ke waktu.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar