Rabu, 30 April 2014

TEAMWORKS

TEAMS VS GROUP
Kelompok kerja adalah kelompok yang berinteraksi terutama untuk berbagi informasi dan membuat keputusan untuk membantu setiap anggota melakukan kawasannya tanggung jawab. Sdgkan tim kerja menghasilkan positif sinergi melalui upaya koordinasi.


TIPE-TIPE TIM
PROBLEM-SOLVING TEAMS
Dalam memecahkan persoalan tim, anggota berbagi ide atau memberikan saran tentang bagaimana proses bekerja
SELF-MANAGED WORK TEAMS
Self-managed tim itu adalah kelompok karyawan yang banyak terlibat dan dilimpahi banyak tanggung jawab dari pengawas mereka
CROSS-FUNCTIONAL TEAM
Tim lintas-fungsional adalah sarana efektif untuk memungkinkan orang dari daerah yang beragam dalam sebuah organisasi untuk pertukaran informasi, mengembangkan ide-ide baru dan memecahkan masalah, dan mengkoordinasi proyek-proyek kompleks.
VIRTUAL TEAMS
Tim virtual menggunakan teknologi komputer untuk berhubungan bersama anggota yang tersebar secara fisik untuk mencapai tujuan yang sama. Contohnya lewat conference video secara online.

CREATING EFFECTIVE TEAMS
Komponen kunci untuk membentuk suatu tim yang efektif dapat dibagi menjadi 4 kategori :
1.Work design
Kategori dari work design seperti kebebasan dan kemandirian, kesempatan untuk memanfaatkan kemampuan dan talenta yang berbeda, kemampuan untuk mengidentifikasi tugas, dan bekerja pada tugas atau proyek yang memiliki dampak yang substansial pada yang lainnya.
2.Composition
Kategori ini mengandung :
1.Abilities of Members
2.Personallity
3.Allocating Roles and Diversity
4.Size of Teams
5.Member Flexibility
6.Member Preferences
3.Contextual
Terdapat 3 faktor kontekstual paling signifikan yang terhubung pada performa tim,antara lain adalah: sumber-sumber yang memadai, kepemimpinan dan struktur,performa evaluasi dan sistem hadiah
4.Process
Kategori ini termasuk komitmen anggota dengan tujuan bersama, pembentukan tujuan suatu tim yang spesifik, keberhasilan tim, level konflik yang dapat dikelola, dan pengurangan kemalasan social.
         
TURNING INDIVIDUALS INTO TEAM PLAYERS
TANTANGAN
Tantangan utama dalam penerapan work teams adalah sifat individualistis. Tantangan akan semakin besar apabila budaya nasional sebuah negara bersifat individualistis yang tinggi dan tim diperkenalkan kepada organisasi yang secara historis sudah menerapkan penghargaan individu
SHAPING TEAM PLAYERS
Beberapa alternative yang bisa dilakukan manajer untuk merubah individualistis menjadi pekerja dalam team :
·      Selection
Bila menghadapi beberapa karyawan yang tidak memenuhi kualifikasi team, manajer dapat melakukan beberapa hal, yaitu menyediakan sarana agar karyawan bisa berlatih sebagai anggota team, mentransfer karyawan ke unit lain yang tidak membutuhkan kerja sama team, atau yang terakhir adalah tidak menggaji karyawan.
·      Training
Menyediakan training agar karyawan bisa merasakan kepuasan bekerja sama dalam team.
·      Rewards
Sistem reward dibutuhkan untuk mendorong perkembangan anggota team.

CONTEMPORARY ISSUES IN MANAGING TEAMS
TEAMS AND TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)
Esensi dari TQM adalah proses perbaikan, dan keterlibatan karyawan merupakan suatu hal yang penting dalam proses perbaikan. Dalam merancang kualitas tim pemecah masalah, management Ford mengidentifikasi 5 sasaran, tim tersebut harus :

  •  Cukup kecil untuk menjadi efisien dan efektif
  • Terlatih dalam kemampuan (skill) yang akan di butuhkan
  • Mempunyai alokasi waktu yang cukup untuk memecahkan masalah yang dituju
  • Diberikan wewenang untuk mengatasi masalah dan menerapkan perbaikan
  • Setiap tim memiliki perwakilan yang ditunjuk dalam pekerjaannya untuk dapat menyiasati hambatan yang timbul
TEAMS AND WORKFORCE DIVERSITY
Tim yang heterogen memberikan banyak pendapat yang beragam untuk di diskusikan sehingga meningkatkan kemungkinan adanya berbagai macam solusi yang unik dan kreatif untuk pemecahan masalah.
REINVIGORATING MATURE TEAMS
Sebuah tim yang dewasa (matang) sangat rentan terhadap pemikiran kelompoknya. Para anggota mulai percaya bahwa mereka dapat membaca pikiran setiap orang sehingga mereka mengamsumsikan bahwa mereka tau apa yang setiap orang pikirkan. Akibatnya, anggota tim menjadi enggan untuk mengungkapkan pikiran mereka dan kemungkinan kurangnya tantangan pada setiap orang.
4 saran untuk memperkuat mature teams:

  • Menyiapkan para anggota untuk berhadapan dengan masalah pendewasaan
  • Memberikan pelatihan yang menyegarkan
  • Memberikan pelatihan lanjutan
  • Mendorong tim untuk menganggap pengembangan yang telah dilakukan sebagai pengalaman

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar